Memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Pondok Pesantren Al-Ishlah mengadakan Seminar Keagamaan (08/02/24) yang mendatangkan Ustadz Muhammad Nidauddin.
Seminar yang dilaksanakan di masjid pondok ini telah menjadi rutinitas tahunan ketika memperingati isra’ mi’raj. Tujuannya untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang isra’ mi’raj kepada santri, sehingga isra’ mi’raj tidak hanya menjadi peringatan semata.
“Tujuannya untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada santri tentang peringatan isra’ mi’raj. Sehingga ini tidak hanya menjadi peringatan saja, tapi menjadi momen untuk lebih mendalami nilai dan hakikat isra’ mi’raj itu sendiri,” Ujar Ustadz Maulana Tegar, selaku penanggung jawab acara.
Dalam pemaparannya kepada santri, Ustadz Nidauddin menjelaskan tentang Hikmah Ruhiyah dan Akhlakiah dari Isra’ Mi’raj. Menurutnya terdapat 5 hikmah dari Isra’ Mi’raj, yakni hikmah kebesaran dan kekuatan Allah, hikmah keimanan, hikmah kebersihan hati dan ketenangan jiwa, hikmah pembebasan al-aqsa, dan hikmah sholat.
Hikmah kebesaran dan kekuatan Allah
Hikmah yang pertama menunjukkan kebesaran Allah, buktinya surat Al-Isra’ dimulai dengan kata subhanah. Kalimat ini menunjukkan kebesaran Allah yang memperjalankan nabi Muhammad sejauh 1240 km ketika malam hari.
Ayat ini juga diakhir dengan 2 sifat Allah, yakni as-sami’ dan al-bashir yang menunjukkan kebesaran allah yang maha mendengar dan melihat. Allah mendengar dan melihat semua makhluknya, bahkan termasuk yang tidak dapat diketahui oleh makhluk-Nya.
Pada perintah sholat dibuka dengan takbir, itu menunjukkan kebesaran Allah, dan bagi Allah pula semua masalah kecil dihadapan-Nya. Maka kita sebagai manusia haruslah mengembalikan semuanya kepada Allah. Karena Allah lah yang Maha Besar.
Hikmah keimanan
Ustadz Nidauddin menjelaskan bahwa orang yang memiliki iman, pastilah memiliki kekuatan, sehingga janganlah berputus asa dan menyerah jika kita masih memiliki iman. Beliau juga menjelaskan bahwa orang yang memiliki iman sama dengan orang memiliki emas sepenuh bumi.
Hikmah kebersihan hati dan ketenangan jiwa
Sebelum melakukan Isra’ Mi’raj Nabi dibersihkan dan disucikan hatinya terlebih dahulu. Kita sebagai ummat ya dapat mengambil hikmah untuk senantiasa membersihkan dan ketenangan hati, jiwa, dan pikiran. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak dzikir.
Ustadz alumnus gontor ini juga menerangkan bahwa sakit hati timbul karena manusia sudah memasukkan dunia ke dalam hatinya, maka untuk menghindarinya serahkan semua urusan kepada Allah, maka insyaallah Allah akan memudahkan urusan kita. Beliau juga menghimbau untuk dapat mengontrol nafsu kita, karena jika nafsu itu jelek, maka dapat mengotorkan hati.
Hikmah pembebasan al-Aqsa
Masjid aqsa dinamakan seperti itu, karena aqsa bermakna jauh dari pandangan (Masjid haram). Dalam masjid aqsa terdapat 2 bagian, yakni yang berubah biru dan kubah emas, dan masjid aqsa yang asli adalah yang berubah biru. Masjid aqsa menjadi tempat yang dianjurkan sholat di dalamnya, karena sholat di masjid aqsa setara dengan sholat 1000 rakaat.
Hikmah shalat
Sholat adalah inti dari perjalanan mi’raj Nabi Muhammad, karena mi’raj itu membawa Nabi Muhammad untuk mendapat perintah sholat. Sholat juga termasuk rasa syukur, terima kasih kepada Allah. Sholat juga merupakan kunci untuk mendapat pertolongan Allah. Sholat juga penyejuk hati.
Reporter: Abdulida Avant
Editor: Azka Ziadah