Oleh: ‘Ayus Madidah (Santriwati pondok pesantren Al-Ishlah) Setelah sekian lama menunggu datangnya bulan suci Ramadhan sebagai momentum diri untuk mendekat pada sang pencipta. Bulan
Karya Santri
Refleksi Kemerdekaan RI ke-78, Japanofilia: Ironi Indonesia Merdeka secara Budaya!
Oleh Alka Nadwa Penulis adalah seorang remaja kelahiran Jakarta. Saat ini kelas 12 MIPA 3 MA Al-Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan. Wakil Ketua OPPI 2022/2023.
Pentingnya Niat dan Kesadaran Bagi Pelajar
Oleh M. Amir Faizal Firdaus, santri kelas 11 keagamaan 1 Mendekati hari-hari ujian, hendaknya seorang pelajar sadar akan pentingnya waktu yang ada. Sebab nantinya
Ramadhan, Engkau Datang Membawa Perubahan
Karya santri Al-Ishlah bernama Habibi Syaifuddin Sofly, santri kelas 7E asal Surabaya Awalnya aku mondok karena keinginanku sendiri. Aku tekatkan mencari ilmu di pondok
Ramadhan, Engkau Ajarkan Banyak Hal
Karya santriwati Al-Ishlah bernama Saffa Maulidiyah Rahmah, santri kelas 7J Tanpa aku sadari, bulan Ramadhan akan segera berakhir. Ramadhan kali ini menjadi kisah yang
Hembusan Ramadhan
Karya santri bernama Raisya Azalea Rahma Al Adilla Maulana, santri kelas 7J asal Desa Lebanisuko Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik Sapaan Ramadhan Lembutmu kembali menyapaJangan
Ramadhan Yang Kurindu
Karya Puisi Santriwati Al-Ishlah Bernama Carissa Putri, Kelas 8G, Asal Tuban. Ramadhan yang Ku rindu Langit malam yang berbintangDi saat cahaya Ramadhan mulai mendekatDalam
Ramadhan Menghampiri
Karya puisi santriwati Al-Ishlah bernama Aqila Ula Az Zahroh, santri kelas 7I asal Ujungpangkah Gresik. Ramadhan Tiba Bila ramadhan telah tiba gemilangBerubahlah suasana dalam
Keseruan Puasa Ramadhan di Pondok
Karya Cerpen Santriwati Al-Ishlah Bernama Haya Rohmah Az-Zahwa, kelas 8H, asal Palirangan-Payaman-Solokuro-Lamongan. Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang sangat dinanti oleh seluruh umat manusia.
Pahlawan Kehidupan
Karya santri Al-Ishlah bernama M. Richal Silmi Yazi, santri kelas 7E asal Maduran-Lamongan Ilmu Kau tetap tersimpanDi buku catatankuDan terpendamDi dalam ingatankuSentuhanya itu takkan