Siapakah Teman Sejati Kita?

Oleh : Ustadzah Aisyatul Ummah

Memiliki teman adalah suatu fitrah bagi manusia. Sebab manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa lepas dari muamalah antar sesamanya. Sebab manusia adalah mahluk yang saling membutuhkan satu sama lain. Hal itulah yang menjadi dasar manusia senang bergaul. Bahkan menjadi kebahagiaan tersendiri bila kita bisa mengenal orang-orang baru yang kita jumpai, entah dimanapun kita berada. Hal itu senada dengan Kalam Allah dalam surah al-Hujurat ayat 13 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ


“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Fitrah manusia memang bergaul, mengenal satu sama lain dengan tidak pandang bulu. Namun, dari ayat tersebut ada poin penting yang harus jadi prinsip kita dalam bergaul, yaitu pesan ilahiyah yang dirujuk pada kalimat “sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.”


Kalimat tersebut memberikan penjelasan bagi manusia bahwasanya kemuliaan sejati yang dianggap bernilai oleh Allah tak lain adalah kemuliaan hati, kemuliaan budi, kemuliaan perangai juga ketaatan pada ilahi. (Hamka: Tafsir al-Azhar juz 9, 6835)

Namun, yang menjadi pertanyaan disini adalah teman yang bagaimana yang kita inginkan?. Terkadang, kebanyakan orang mencari kesenangan dengan memperbanyak teman. Di antaranya teman bermain, teman belajar, teman curhat, teman diskusi, bahkan teman nggosip sekalipun.

Memang, mencari banyak teman di dunia ini sangatlah mudah. Tapi satu hal yang perlu kita fikirkan baik-baik, bahwa pertemanan yang tidak didasarkan pada ketaatan kepada Allah hanyalah teman bayangan. Yang hanya memberikan kesenangan sesaat, dan bisa jadi membelokkan kita ke arah yang sesat.

Teman Sejati: yang Mencarimu tatkala Tiada di Surga


Kita tidak pernah bisa menerka masa depan. Juga tak bisa menjamin apakah amal kita sudah cukup untuk membayar tiket surga. Maka dari itu, amat penting bagi kita untuk gemar berinvestasi ukhrawi, salah satunya adalah bergaul dengan teman saleh salehah atau yang selalu mengajak pada kebaikan.

Rupanya, hal tersebut tidaklah main-main pentingnya. Ada sebuah kisah yang telah terabadikan dalam hadis yang masyhur, dan membuat kita menangis bila membayangkannya. Inilah terjemah hadisnya:

Rasulullah Saw. bersabda: “Setelah orang-orang mukmin itu dibebaskan dari neraka, demi Allah, Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka pada hari kiamat. Mereka memohon: Wahai Tuhan kami, mereka itu (yang tinggal di neraka) pernah berpuasa bersama kami, shalat, dan juga haji.”

Allah berfirman: ” Keluarkan (dari neraka) orang-orang yang kalian kenal.” Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka.

Para mukminin inipun mengeluarkan banyak saudaranya yang telah dibakar di neraka, ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya.
Kemudian orang mukmin itu lapor kepada Allah, ” Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintahkan untuk dientaskan dari neraka, sudah tidak tersisa.”

Allah berfirman: ”Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat dinar.”
Maka dikeluarkanlah orang mukmin banyak sekali yang disiksa di neraka. Kemudian mereka melapor, ”Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorangpun orang yang Engkau perintahkan untuk dientas…” (HR. Muslim no. 183).

Sungguh tak sanggup membayangkan betapa malangnya bila berada diposisi yang tak beruntung itu. Namun, kita juga tidak akan bisa membayangkan betapa bahagianya memiliki teman yang memiliki kesetiaan yang abadi seperti itu.

Itulah teman sejati yang sebenarnya didamba, yang ingin selalu bersama dengan kita tidak hanya tatkala menikmati indahnya dunia, tapi dengan tulus merangkul kita agar mampu meraih surga-Nya bersama-sama.

Maka, hendaklah kita berikhtiar untuk bergaul dengan teman-teman yang saleh, sekaligus berdoa kepada Allah agar selalu didekatkan dengan orang-orang saleh yang selalu mengingatkan dan mengajak kita dalam kebaikan.

Doa Agar Didekatkan dengan Orang-Orang Saleh


Agar bisa dekat dan dicintai orang-orang saleh, maka hendaknya kita senantiasa memperbanyak membaca doa. Salah satu doa tersebut sebagaimana hadis yang telah di riwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ حَبِّبْ عَبْدَكَ هَذَا إِلَى عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِينَ وَحَبِّبْ إِلَيْهِ الْمُؤْمِنِينَ

Ya Allah, jadikanlah hamba-Mu ini mencintai hamba-hamba-Mu yang beriman dan jadikanlah orang-orang yang beriman mencintainya.

-EDUCATION FIGHTER✨-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *