Language Festival Seminar: Modal Awal Meningkatkan Minat Santri Berbahasa

Sebanyak 170 santri baik dari SMP maupun MA hadir pada Language Festival Seminar yang diadakan oleh OPPI Departeman Kebahasaan 2022/2023 di Aula kampus STIQSI Lamongan pada Jum’at (10/2/2023).

Language Festival merupakan kegiatan yang di dalamnya terdapat perlombaan di bidang kebahasaan. Tujuannya untuk meningkatkan minat dan kemampuan berbahasa santri pondok Pesantren Al-Ishlah.

Muhammad Thohir Wijaya S. Pd selaku pembicara pada seminar kali ini mengungkapkan bahwa memiliki kemampuan berbahasa di era global memberikan nilai plus bagi seseorang, lebih-lebih bahasa Inggris.

“Pengalaman saya, banyak guru maupun rekan kerja ketika mengadakan sebuah rapat online maupun offline dengan orang luar negri itu mengarahkan saya untuk melakukan diskusi. Tentu saja, karena kemampuan berbahasa yang kurang begitu mereka miliki sehingga mendorong saya untuk itu”, ujarnya saat presentasi.

Pak Wijaya, sapaan akrab beliau juga seorang penulis buku berjudul ‘Fitrah Book’. Buku kecil seukuran saku yang dipakai para santri Al-Ishlah dalam belajar bahasa Inggris. Mereka terlihat kagum ketika bisa melihat dan mendengarkan pemaparan materi dari penulis secara langsung.

Dalam kesempatan ini, beliau juga memberikan tips dalam menghafal vocabulary yang ada dalam buku tersebut. Setidaknya sepuluh vocab setiap hari.

Cara menguasai bahasa Inggris adalah dengan menghafal vocabulary. Setidaknya sepuluh vocabulary setiap hari. Tidak hanya dihafal, tapi juga dipraktekkan. Ketika menghafal jangam sekali-kali di pinggir jalan, karena banyak godaan. Sekali tergoda, maka hilang semua hafalan”, jelas beliau yang asli Pelangwot-Laren-Lamongan.

Motto yang beliau pakai dalam belajar dan mengajar berbahasa Inggris adalah sebagai berikut.

I can if i think i can, so i can.
But i can’t if i think i can’t, so i can’t.
So i choose i can and so i can

Motto tersebut terbukti manjur ketika ada murid beliau yang belajar dengan sungguh-sungguh, Ia mendapat beasiswa ke Australia. Bagi orang yang berilmu akan menjadi mudah untuk menuju kesuksesan dengan ilmu dan jaringan yang ia miliki. Dengan banyak belajar bahasa Inggris, seseorang akan bisa menyebar di seluruh Indonesia bahkan dunia.

Adji Wahyu Ibrahim selaku panitia acara mengungkapkan pentingnya memiliki kemampuan berbahasa karena tidak akan tersesat di manapun berada. “Bahasa Inggris merupakan bahasa terpenting karena bahasa Inggris ialah bahasa Internasional. Dengan berbahasa kita tidak akan tersesat di manapun berada”, ungkapnya yang juga santri kelas XI IPA 2.

Reporter: Adji Wahyu Ibrahim | Editor: Muhammad Afiruddin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *