UNIDA Gontor Sambangi Al-Ishlah

Sendangagung – Rombongan Mahasiswi Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor tiba di PP. Al-Ishlah Sendangagung (5/2/2017) pagi ini. Dua armada bus yang parkir di halaman Klinik Pratama Al-Ishlah  membawa sekitar 60 Mahasiswi serta 7 Dosen Pendamping guna menjalani Praktik Pengayaan Lapangan (PPL) di PP. Al-Ishlah selama kurang lebih satu pekan. Rencananya, kegiatan PPL ini nanti akan diisi dengan berbagai macam kegiatan tidak hanya di bidang pendidikan, tapi juga pembinaan dan perlombaan untuk para santri PP. Al-Ishlah.

Rombongan mahasiswi UNIDA ini disambut oleh KH. Muhammad Dawam Saleh selaku Pengasuh PP. Al-Ishlah beserta staff Dewan Guru di Aula PP. Al-Ishlah tepat pukul 08.00 pagi. Ditemani oleh Drs. H. Agus Salim S. M.Pd selaku kepala Madrasah Aliyah Al-Ishlah, acara berjalan lancar dan para rombongan antusias menyimak arahan dan sambutan dari masing-masing perwakilan.

UNIDA GONTOR SAMBANGI AL-ISHLAH

H. Agus salim dalam sambutannya lebih banyak menjelaskan tentang latar belakang pendidikan yang ada di PP. Al-Ishlah. Sebagai perkenalan awal untuk para mahasiswi yang akan PPL selama sepekan nanti.

Di lain pihak, Perwakilan UNIDA Gontor, KH. Heru Saiful Anwar MA dalam sambutannya berharap agar para mahasiswi PPL  nanti dapat mengambil pengalaman mengajar di PP. Al-Ishlah ini yang notabenya merupakan Pondok alumni Gontor. Dan bukan malah dijadikan sebagai pindah tempat tidur saja.

“Suasana Pendidikan yang selama ini kalian rasakan, hanya ada di Gontor saja. Semua pondok belum ada yang bisa meniru seratus persen Gontor. Bahkan pondok alumni sekalipun. Oleh karena itu, gunakan kesempatan ini untuk merasakan iklim pendidikan yang berbeda dari Gontor. ” Pesan beliau.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum datang ke PP. Al-Ishlah, para mahasiswi juga sudah melakukan Rihlah ke 3 negara untuk kegiatan yang sama. Ketiga negara itu adalah Malaysia, Thailand dan Singapura. PP. Al-Ishlah menjadi tujuan ke empat. Dan itulah yang membuat Rektor UNIDA dan Dekan Fakultas Tarbiyah merasa berat hati melepas mereka ke Al-Ishlah.

ROMBONGAN UNIDA BERKELILING DI AL-ISHLAH

Dalam sambutannya, ia juga banyak bernostalgia dengan masa-masa mondok di Gontor bersama H. Agus Salim yang merupakan satu angkatan. Menurutnya, Agus Salim dulu adalah orang yang paling pintar di angkatan mereka. Tidak ada yang sanggup mengalahkannya. Bahkan ketika sama-sama kuliah Filsafat, dalam satu kelas, hanya ada satu anak yang lulus mata kuliah filsafat. H. Agus Salim orangnya.

Selain KH. Heru Saiful Anwar yang juga merupakan salah satu Pimpinan Pondok Pesantren Walisongo Ngabar  Ponorogo, ikut pula mendampingi  Ust. Mohammad Ismail, Ust. Alif Cahyadi, Ust. Luthfi, Ustadzah Syarifah dan Ustadzah Halimah.

“Alhamdulillah, saya diberi kesempatan selama seminggu untuk tinggal kembali di Pondok ini” kata Ust. Mohammad Isma’il, dosen UNIDA Gontor yang merupakan alumni PP. Al-Ishlah angkatan 2007.

Setelah penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU oleh perwakilan UNIDA Gontor dengan Pengasuh PP. Al-Ishlah. Dan rombongan kemudian diajak berkeliling melihat kegiatan belajar-mengajar baik di SMP M 12 Sendangagung maupun di MA Al-Ishlah.* (Rep: M. Adib Susilo, S.HI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *