Teguh Bersyukur | Puisi-Puisi Teguh Hadi Wibowo

Oleh: Teguh Hadi Wibowo*

Kenangan

Kenangan lalu hiasi jiwa yang merindu
pada tempat tumbuh beribu ilmu
dinaung rindang pohon bambu
terhembus damai dalam qalbu

Teringat nasehat Kyai suatu waktu
Tiada tuhan kecuali Allah Yang Satu
Lebih dari itu bukan tuhan tapi hantu
Tuhantuhantuhantu

Nasehat Beliau lain waktu
Cintai ibadah, cintai kerja, cinta ilmu
Dunia kan merangkak mendatangimu

Titik Ba’

Fokus pada satu titik! titik Ba’
Tanpa titik, Ba’ menjadi samar
Susah dibaca susah diterka

Dalam titik menyatu
Keseimbangan semesta
Semesta di atas titik

Ba’ hadir melebur pada isim
Alif melebur dalam Ba’
Itulah Ba’ yang menjadikan;

Dengan izin Allah
Setiap tarikan ibadah
Setiap hembusan ibadah

Teguh Bersyukur

Kata orang aku miskin
Aku bersyukur
Milik sendiri tak aku curi

Kata orang aku dungu
Aku bersyukur
Nama aku tahu

Kata orang aku buruk
Aku bersyukur
Satu muka ku punya

Bosan Pura-pura

Rindu diri yang dulu
Sebelum keangkuhan menjamahku
Hanya terkasih mampu tenangkan diri
Namun tak tenangkan hati

Masih adakah harap cita
Ketika diri tak lagi diharga
Prinsip tak lagi terjaga

Aku hidup bosan sudah
Berpura-pura
Dalam tingkah
Dalam kata

Nanti-nanti

Nanti
Nanti
Nanti
Menanti-nanti, nanti menanti
Mati!

Penyunting: M. Afiruddin

*Penulis adalah alumni Ponpes Al-Ishlah 2007. Bekerja dan Mengabdi di Universitas Muhammadiyah Lamongan.

One thought on “Teguh Bersyukur | Puisi-Puisi Teguh Hadi Wibowo

Leave a Reply to Iqbalul Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *