10 Januari 2024, Pondok Pesantren Al-Ishlah akan memasuki tahap baru dalam penggunaan uang. Pasalnya hari itu adalah hari pensosialisasian penggunaan kartu pengganti uang cash (cashless), sehingga meniadakan uang cash. Sosialisasi tersebut dilakukan secara masal. Dipimpin oleh bagian bendahara dan bagian IT pondok.
Menurut Ustadz Habib Chirzin, S.P selaku bagian bendahara Pondok, ia memaparkan bahwa penerapan sistem tanpa uang atau cashless ini dapat memudahkan transaksi yang dilakukan di pondok. Serta untuk memudahkan walisantri dalam memantau keuangan anaknya selama di pondok.
“Tujuan dari cashless ini mempermudah transaksi dan memudahkan pengecekan bagi wali santri, karena didukung juga dengan aplikasi Android yang bisa menghubungkan keuangan santri dan wali santri,” ujar bendahara pondok itu.

Sosialisasi yang dipimpin oleh Ustadz M. Dzikrullah, S.Kom tersebut menjelaskan kepada santri bagaimana penggunaan kartu cashless untuk setiap pembayaran. Di lorong asrama terdapat alat scan untuk melakukan transaksi. Ketika kartu ditempelkan pada alat scan akan memunculkan foto dan nominal uang yang dimiliki. Serta beberapa pilihan fitur transaksi, seperti pilihan pembayaran SPP, infaq, transfer untuk teman, dan pembayaran pondok lainnya.
Gebrakan ini tentunya menimbulkan kebingungan bagi santri, terdapat beberapa persoalan ketika sosialiasai dilakukan. Salah satunya terkait pembayaran peminjaman setrika, alat potong, atau pembelian bakso. Terkait pihak yang tidak memiliki alat scan akan menggunakan voucher sebagai alat pembayaran. Voucher sendiri bisa didapatkan dengan membeli di koperasi atau KBU.

Meskipun terdapat penjelasan melalui sosialisasi masih saja terdapat santri yang merasa bingung dalam penggunaan kartu cashless ini. Salah satunya Aflahul Jilani, dia mengaku masih bingung dan lupa apa saja yang dapat dilakukan dengan kartu cashless tersebut.
“Saya lupa beberapa fitur yang bisa dilakukan, jujur masih bingung bagaimana penggunaannya untuk berbagai situasi karena memang belum mencoba langsung, beda lagi mungkin jika sudah dimulai sistem cashless ini,” ujar Aflah.
“Sesuatu yang baru pertama pasti perlu adaptasi, seperti halnya santri baru pertama kali masuk pondok. Begitu juga dengan penerapan cashless ini. In sha Allah akan bermanfaat untuk semua,” tambah ust Chirzin.
Rencananya sistem cashless ini akan mulai diterapkan pada Selasa (14/01/25) mendatang. Sosialisasi yang dilakukan sebelumnya juga membuat username dan sandi bagi setiap santri.
Reporter: Abdulida Avant
Editor: Fani Firda