Ramadhan, Engkau Ajarkan Banyak Hal

Karya santriwati Al-Ishlah bernama Saffa Maulidiyah Rahmah, santri kelas 7J

Tanpa aku sadari, bulan Ramadhan akan segera berakhir. Ramadhan kali ini menjadi kisah yang baru untukku. Jika di tahun sebelumnya aku mengawali bulan Ramadhan bersama keluarga, sekarang lain cerita. Aku mengawalinya bersama teman-teman santriwati.

Aku seorang santri baru di Pondok Pesantren Al-Ishlah Islamic Boarding School. Tentunya aku dituntut untuk belajar lebih mandiri dan disiplin
daripada sebelumnya.

Hal itu terlihat dari kegiatan yang aku kerjakan saat bulan Ramadhan sangat bermanfaat. Jika biasanya aku di rumah hanya menghabiskan waktu bersama keluarga, berbeda halnya ketika di pondok.

Aku menghabiskan sebagian besar waktuku
untuk belajar; seperti belajar Al-Qur’an, hafalan, tadarus, dan lain-lain. Namun hal tersebut cukup berkesan untukku.

Suatu ketika aku hendak berbuka dan sahur tentu saja aku harus mengantri. Sekilas aku jadi ingat ketika biasanya di rumah semua makanan
sudah ibu siapkan tertata dengan rapi dan aku bisa memakan tanpa menunggu antrian. Meski begitu, antri itu cukup menyenangkan saat kita semua santri berlomba lari ke dapur dan berbagi
makanan dengan teman rasanya cukup seru.

Jika ditanya lebih enak mana Ramadhan di pondok atau di rumah, maka jawabannya di pondok. Di pondok memang menyenangkan di mana aku bisa melaksanakan Ramadhan bersama dengan teman-teman dan begitu ramai. Meski begitu, aku juga rindu bisa berkumpul dengan keluarga kecilku. Tetapi aku sadar bahwa aku di pondok untuk menuntut ilmu.

***

Dengan doa ibukku yang menyertaiku, dengan usaha keras ayahku, tentu saja aku akan belajar dan berusaha untuk membanggakan kedua orang tuaku agar usaha dan doa mereka terbayarkan.

Dalam doaku semoga Ramadhan kali ini memberi
Keberkahan bagi mereka, semoga allah selalu melindungi, memberi kesehatan, umur yang panjang, serta rizki yang cukup.

Di ramadhan kali ini, aku belajar serta berusaha
untuk memperbaiki diri, belajar mengolah waktu, belajar disiplin, belajar menghargai teman, belajar berbagi, belajar menghormati orang yang lebih tua, dan masih banyak lagi tentunya.

Selain itu, kita di pondok juga diajarkan untuk memperdalam ajaran agama, melalui ceramah agama, tausiyah, menerjemahkan Al-Qur’an, Shalat Tarawih berjamaah, Shalat Sunnah, hafalan surat pendek dan surat-surat lain dalam Al-Qur’an. Tentunya hal tersebut sangatlah bermanfaat.

Selain kita diajarkan ilmu agama, juga diajarkan pengetahuan umum sebagai pondasi untuk kehidupan yang sesuai dengan ajaran Allah serta
menjauhi larangan-larangannya.

***

Ramadhan di pondok kali ini banyak diisi kegiatan ceramah-ceramah dari para ustadz. Waktu ceramahnya ada yang setelah Shalat Shubuh, Shalat Ashar, juga setelah Shalat Tarawih dan ceramahnya sangat asik dan menyenangkan. Biasanya pada saat para ustadz sedang menyampaikan ceramahnya,
kita disuruh untuk menulis poin-poin ceramah itu pada buku ceramah.

Tak hanya itu, biasanya juga ada yang menjaga, kan siapa tau ada yang ketiduran, ngobrol sendiri atau bercanda sendiri. intinya pada saat melaksanakan bulan Ramadhan di pondok itu sangat menyenangkan dan seru sekali. Aku suka melaksanakan bulan Ramadhan di pondok.

Yah itu mungkin sekilas kisah pengalaman selama Ramadhan di pondok. Aku berharap Ramadhan kali ini memberikan dampak yang baik dalam mengajarkan aku lebih mandiri dan disiplin dalam
mengolah waktu dan kegiatan keseharianku. Semoga juga di Ramadhan-Ramadhan
selanjutnya lebih baik daripada Ramadhan sebelumnya.

Editor: Afiruddin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *