Seiring dengan berjalannya program kerja OPPI 2016, bagian bahasa mengadakan sejumlah acara kegiatan besar, seperti halnya acara Seminar Bahasa yang telah berlangsung selama dua hari (23-24/01) pukul 20.00 WIB. Program kerja baru yang telah dicanangkan oleh bagian bahasa ini memberikan kesan tersendiri bagi para santri maupun santriwati Al-Ishlah dalam hal menilai kepiawaian OPPI 2016. Bagian bahasa pusat maupun kamar mulai gencar dalam hal ikut andil mengurusi acara program baru tersebut.
Persiapan ini telah tampak sejak jauh-jauh hari sehingga kesibukannya tidak tampak mencolok. Berbeda dengan persiapan yang dilakukan oleh bagian bahasa sendiri, yang tampak berlalu lalang sejak H-I. Terlihat jelas dengan kesibukan mereka dalam mempersiapkan dekorasi panggung, sound system, simulasi acara hingga pakaian yang akan dikenakan pada malam hari itu. Semua persiapan berjalan dengan baik dan tertib sesuai dari apa yang telah direncanakan. Acara seminar bahasa dihelat 2 hari, Sabtu malam di aula bagi santri putra dan Minggu malam di masjid Jami’ Al-Ishlah bagi santri putri. Meski acara digelar pada malam hari, bisa dibilang tak ada santri yang menampakkan wajah kurang bersemangat.
Acara yang bertemakan Metode Penting Pembelajaran Bahasa dan Etos Meningkatkan Berbahasa di Al-Ishlah ini, menjadikan tolak ukur Al-Ishlah dalam ber improve bahasa serta betapa pentingnya berbahasa dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini yang sering dipaparkan oleh Agus Susilo selaku pembicara dalam acara Seminar Bahasa. Dia sempat memberi tugas kepada salah satu audiens agar membacakan maqalah seminar dan menerjemahkannya. Sayang sekali, santri tersebut hanya bisa geleng-geleng kepala, alias belum bisa menerjemahkannya. Akhirnya, sang pematerilah yang harus menerjemahkannya sendiri. Dia juga memberikan rahasia agar cepat bisa berbahasa Arab dengan lancar, salah satunya dengan menonton video atau channel luar negeri berbahasa Arab, karena bahasa yang digunakan masih bahasa Arab fusha.
Sayangnya, baik di putra maupun putri, selang beberapa menit ternyata ada beberapa santri yang tertidur. Hal ini menunjukkan tidak antusiasnya peserta dan kurangnya kesadaran akan pentingnya berbahasa di pondok pesantren Al-Ishlah ini. Karena keadaan semakin tidak terkendali, lebih-lebih ada santri yang tertidur pulas dengan posisi berbaring, maka pengurus OPPI langsung turun tangan membangunkannya. Penyebab beberapa santri yang tidur diantaranya karena memang sudah tidak kuat menahan kantuk.
Di acara bagi santri putri, kejanggalan ini dapat diatasi oleh moderator, Azzatul Hanizah yaitu dengan memberikan sejumlah pertanyaan kepada audients. Lebih asyiknya lagi bagi yang mengajukan pertanyaan akan mendapatkan Merchandise cantik dari bagian bahasa.
Tepat pukul 22.00 WIB acara Seminar Bahasa usai digelar. Acara ini memberikan pesan dan kesan tersendiri bagi para santri maupun asatid/ustadzah. Hal ini akan memberikan aset penting bagi bagian bahasa atas terselenggaranya acara ini.
Moh. Hafif Firmansyah selaku ketua bagian bahasa Putra menuturkan, ”The purpose of this seminar is introducing to the students how important is Arabic language and easy tutorial in learning that. In social and economic sector, arabic language is very important. There is a aphorism that ‘who know language in a clan, so he will avoided and safe from trick that’s clan’” he said.
“Wah, sebenarnya acara ini asyik banget, namun sayang masih ada beberapa santri yang tak kuat menahan kantuknya. Walaupun kayak gitu, acara ini sangat bermanfaat bagi kita. Pokoknya sukses deh buat acara seminar bahasa tadi malam” ujar salah satu santriwati kelas X IPA yang tak mau disebut namanya.
Bagi bagian bahasa sendiri, “ini merupakan event besar oleh orang besar dan acara ini pun sukses besar berkat kerja sama kita semua, Alhamdulillah ya” ucap Zaiematuzzahra, satu-satunya bagian bahasa yang bermata sipit. “Sebenarnya fasilitas itu penting, namun fasilitas mampu kita beli, sedangkan semangat kita tidak akan mampu dibeli. Jadi untuk pengusrus OPPI 2016 tetap semangat dan sukses untuk kepengurusan kalian” tambah Silmi Kaffah sekaligus pembina dari bagian bahasa putri. Pengurus OPPI pun sontak mengucapkan Amiin secara serentak. (RAIN/PNJ)