Pesantren Al Ishlah Sendangagung kedatangan 5 pembina Muhammadiyah Boarding School (MBS) Madinatul Ilm SMA Muhammadiyah 1 Gresik. Kedatangan para pembina MBS Madinatul Ilm tersebut disambut dengan hangat oleh para pembina ponpes Al-Ishlah.
Kedatangan para pembina MBS tersebut bertujuan untuk studi tiru sekaligus mensurvei dapur Pondok Pesantren Al Ishlah Sendangagung. Mulai dari bagaimana mengawali management dapur yang dikelola satu lembaga/instansi, management keuangan, management dapur, hingga teknis penyiapan makanan.
Pondok Pesantren Al Ishlah dipilih sebagai lokasi studi tiru management dapur MBS Madinatul Ilm, karena diketahui bahwa berdirinya Pondok Pesantren Al Ishlah berangkat dari 0, namun bisa berkembang pesat dan bahkan berhasil mengelola management pondoknya sendiri dengan melibatkan para santri secara langsung.
Sebelumnya, pengelolaan dapur umum MBS Madinatul Ilm menggunakan sistem catering dari pihak luar yang masih merupakan relasi dari sekolah tersebut, namun pada tahun ajaran baru mendatang akan diusahakan pengelolaan dapur umum instansi, selain menjadi suplay pondok sendiri agar dapat menjadi salah satu usaha menambah pemasukan, juga agar dapat menyiapkan konsumsi apabila mendapat tamu dari instansi lain.
Kesan pertama Bu Ria, selaku ketua SDM SMAM SATU ketika melihat pondok pesantren Al Ishlah Sendangagung mengatakan luar biasa. Bu Ria mengaku, ada beberapa sistem yang harus di terapkan juga di MBS Madinatul Ilm, yaitu bagaimana karakter para santri yang menunjukkan kedisiplinan dan kemandirian, saat melihat para santri berangkat sholat ashar berbondong-bondong setelah bel dibunyikan.
“Mudah mudahan Pondok Pesantren Al Ishlah Sendangagung ini semakin maju, semakin berkembang, dan berinovasi” Ucap Bu Ria saat ditanya mengenai pesan untuk pondok pesantren Al Ishlah.
Reporter: Khoirun Nisa’il
Editor: Azka Ziadah