Pondok pesantren Al-Ishlah, mengadakan nonton bareng debat Capres putaran ke-lima dalam rangka menambah wawasan politik para santri. Tetapi acara nonton bareng ini hanya untuk sebagian santri yang memang dirasa sudah faham tentang politik dan sudah memiliki hak pilih dalam pemilu.
Acara nonton bareng ini hanya diikuti oleh kelas 11 dan 12 aliyah yang memang sudah mulai faham dan harus melek tentang politik. Sedangkan tingkatan kelas lain masih difokuskan untuk belajar di kamar masing-masing.
Alasan dibalik diadakannya nonton bareng ini di mulai dengan usulan kelas 12 aliyah kepada ustadz Chirzin untuk mengadakan nonton bareng debat capres. Ustadz Chirzin pun menyutujui usulan tersebut.
“Acara nonton bareng ini memang mereka (kelas 12 Aliyah) yang minta. Mereka yang minta ke saya untuk nonton bareng debat capres.” Ungkap ustadz Chirzin
Acara nonton bareng ini terbukti efektif menambah perhatian anak kelas 11 dan 12 terhadap politik. Salah satunya Trias El-Farisi yang mengungkapkan bahwa dengan adanya nonton bareng dapat lebih membuka wawasan politik, terlebih menjelang pemilihan presiden.
“Nonton bareng ini seru, karena selama berjalannya debat banyak komentar yang keluar dari teman-teman, selain itu dapat menyadarkan bahwa keadaan Indonesia sekarang gawat akan korupsi, maka korupsi harus dihilangkan,” ujar anak kelas 11 Aliyah tersebut.
Sepanjang berjalannya debat banyak celotehan yang muncul dari anak kelas 11 dan 12 dalam menanggapi apa yang disampaikan dalam debat, hal ini menunjukkan bahwa mereka memahami alur pembicaraan dan semakin melek dengan politik. Serta antusiasme yang sangat tinggi dari mereka menjadikan nonton bareng ini semakin seru dan menegangkan pastinya.
Para santri menyimak debat dengan khidmat bahkan tak jarang dari mereka menimpali dan bersorak penuh ekspresi disaat program demi program disampaikan oleh calon presiden.
“Contoh kecilnya bisa dilihat dari cara berpakaian dan cara berbicara para calon presiden, dari situlah sudah terlihat karena dari cara perpakaian dan cara berbicaranya itu mencerminkan kepribadiannya, maka dapat dilihat mana yang bagus dan baik untuk negara Indonesia ini” Ungkap Ficilmi Caffa santri kelas 11 tersebut.
Reporter: Abdulida Avant & Khoirun Nisa’il
Editor: Azka Ziadah