Merecharge Semangat Belajar Santri Melalui Seminar Motivasi

Pada Kamis, 2 Oktober 2023, salah satu motivator nasional, al-Ustadz Akbar Zainuddin MM., MJW, berkunjung ke Ponpes al-Ishlah Sendangagung. Kunjungan penulis buku best seller Man Jadda Wajada ini adalah untuk mengisi agenda “Seminar Motivasi” yang diadakan oleh Bagian Pengajaran (Ta’lim) OPPI. Seminar ini diharapkan dapat merecharge semangat belajar para santri dalam meraih masa depan gemilang.

Secara umum, setiap pelajar di mana pun mereka, tentu pernah dihinggapi oleh rasa bosan dan malas dalam belajar mencari ilmu. Ketika kondisi bosan dan malas itu terjadi, yang diperlukan adalah asupan gizi berupa motivasi agar kembali giat belajar. Para pelajar itu perlu diingatkan bahwa masa depannya sangat ditentukan oleh semangatnya dalam menuntut ilmu di masa mereka belajar.

Dalam kaitan dengan belajar, para pelajar juga perlu diberi motivasi dan kesadaran diri tentang makna belajar bagi masa depan dan kebahagiaannya kelak. Bahwa belajar adalah kesempatan emas yang mungkin tidak diperoleh oleh mereka yang dalam kesusahan ekonomi dan kehidupan lainnya. Maka, belajar adalah keharusan yang harus dilakukan. Belajar adalah ruang belajar yang diyakini dapat memberikan manfaat.

Al-Ustadz Agus Susilo Lc., saat memberikan sambutan mengatakan bahwa dalam proses belajar, tentunya terdapat rasa bosan. Untuk itu perlu motivasi belajar untuk menjadi orang yang hebat sebagaimana dilakukan oleh para ulama. “Kehadiran al-Ustadz Akbar Zainuddin MM., MJW., harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para santri di al-Ishlah sebagai ajang memperoleh motivasi dan semangat giat belajar”, ujarnya.

Pada seminar motivasi tersebut pria lulusan Pondok Modern Gontor menyampaikan satu pertanyaan retoris di awal ceramahnya. “Mengapa kita belajar di pesantren?” Pertanyaan retoris itu dijawab sendiri oleh beliau dengan jawaban terkait dengan upaya meluruskan niat para santri dalam belajar.

Tujuan dari belajar di pesantren adalah untuk memperdalam ilmu agama, menghafal al-Qur’an, menjadi mandiri (agar sukses di dunia dan akhirat), untuk membahagiakan orang tua saat kita sukses dengan cara semangat belajar. Sebab kunci sukses adalah kebahagiaan orang tua. Maka, thalabul ilmi harus diniatkan untuk ibadah semata ikhlash lillahi ta’ala.

Pria beekacamata ini juga memberikan motivasi kepada santri agar mengawali hari dengan semangat. Agar selalu bersemangat dalam mengawali hari, santri perlu menghindari pikiran dan sikap negatif. Di antaranya, menghindari malas, mengeluh, menunda pekerjaan dan membuat drama alasan karena tidak dapat mengerjakan tugas.

Selain itu, al-Ustadz Akbar Zainuddin MM., MJW, juga berpesan kepada santri Ponpes al-Ishlah agar selalu mencatat rencana dan impian untuk ke depan. Tujuannya adalah sebagai pengingat dan motivasi untuk mewujudkan impian tersebut dalam kehidupan nyata di masa depan. Untuk itu, buku catatan tersebut haruslah disimpan dan jangan sampai hilang. “Jaga buku catatan tersebut, jangan sampai hilang agar impian kalian tidak hilang” pungkas al-Ustadz Akbar Zainuddin MM., MJW.

Reporter: Faiq El Meida

Editor: Fani Firda Yuniarti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *