Membangkitkan Tradisi Para Nabi

Rasulullah pernah lewat di hadapan beberapa orang dari suku aslam yang sedang berlomba dalam menunjukkan kemahiran memanah. Lalu Nabi Saw bersabda: “memanahlah wahai Bani Isma’il, karena sesungguhnya nenek moyang kalian adalah ahli memanah. Memanahlah dan aku ada bersama Bani Fulan.” Lalu salah satu dari dua kelompok ada yang menahan tangan-tangan mereka (berhenti sejenak berlatih memanah). Maka Nabi Saw bertanya, “mengapa kalian tidak terus berlatih memanah?”. Mereka menjawab “bagaimana kami harus berlatih sedangkan Tuan berpihak kepada mereka?” Maka Nabi Saw bersabda: “Berlatihlah, karena aku bersama kalian semuanya”, (H.R. Bukhari)

Dalam hadis shahih tersebut, kita dapat melihat bahwa aktivitas memanah sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa memanah adalah keahlian yang dimiliki para Nabi dan Rasul. Sejak diturunkannya Adam As, hingga anak cucu keturunan Ibrahim As, begitupun Isma’il As dan dilanjutkan oleh Rasulullah Muhammad Saw sebagai penutup para Nabi juga menjadikan sunnah memanah sebagai aktivitas istimewa. Tidak hanya sebagai skill dalam keprajuritan, namun juga menjadi olahraga maupun aktivitas perlombaan yang bernilai ibadah.

Al-Ishlah Archers Community
Anggota Awal ARMY saat pembekalan oleh Anggota Senior Lamongan Sunnah Archery (LASER)

Berangkat dari hal inilah kemudian beberapa santri tercetus untuk membangkitkan tradisi para Nabi di Bumi Al-Ishlah. Dan melihat animo masyarakat di seluruh penjuru Indonesia yang mulai membangkitkan kembali olahraga sunnah ini melalui berbagai event turnamen panahan, menjadi faktor berikutnya yang mendorong dibentuknya Al-Ishlah Archers Community (ARMY). Sebuah komunitas olahraga yang awalnya dibentuk dengan beranggotakan kurang lebih 10 orang santri putra, oleh Ustadz Alvian Meydiananda ini kemudian di tahun berikutnya, tepatnya Awal tahun Ajaran baru 2019/2020 resmi menjadi ekstrakurikuler Madrasah Aliyah Al-Ishlah dan didampingi oleh Ustadz M. Adib Susilo sebagai Pembina sekaligus anggota Lamongan Sunnah Archery.

Meski Ekstrakurikuler di MA Al-Ishlah ini masih terbilang baru, namun dalam Event Panahan Pelajar yang baru saja diselenggarakan oleh Lamongan Sunnah Archery (LASER) pada tanggal 27 Oktober 2019. Dalam Program Liga Internal Laser Archery (LILA) 2019 bertempat di Lapangan Tembak Stadiun Surajaya Lamongan, kontingen Al-Ishlah Archers Community berhasil menyabet Juara Harapan 2 Putra (A. Mujtahid Afif), Juara Harapan 3 Putra (Yoga Benny) dan Juara Harapan 2 Putri (Erly Hakimah).

Al-Ishlah Archers Community
Tim ARMY Putri yang mengikuti Lomba Panahan Pelajar 2019
Al-Ishlah Archers Community berkompetisi dalam Even Panahan Pelajar 2019
Tim ARMY Putra yang mengikuti Lomba Panahan Pelajar 2019

Tidak hanya berhenti di situ, tanggal 17 November 2019 kontingen ARMY melanjutkan perjuangannya pada  Fun Games Archery 2019 di Bumi Marinir Karang Pilang, Surabaya. Dalam rangka memperingati HUT MARINIR Ke 74. “Bertemu dengan ratusan peserta, dari berbagai macam background memberi kami pengalaman berharga. Kami termasuk yang paling muda di antara para peserta. Yang lain kebanyakan mahasiswa. Ada juga di kelompok kami yang ternyata seorang pelatih panahan. Awalnya takjub dan agak minder dengan skill memanah yang mereka tunjukkan.” Jelas Nanda Mirrotul Walidah.

Al-Ishlah Archers Community
Luthfi Mutawwali, salah satu anggota ARMY membidik sasaran di tantangan pertama

“Bagi kami, ini pengalaman luar biasa. Memanah sambil menjelajahi area latihan marinir yang kurang lebih sejauh 1 km. dengan berbagai rintangan. Yang paling berkesan tentu memanah di atas tank.” Ujar Salman Nauval. Semua kontingen ARMY merasa puas dan sangat ingin kembali merasakan medan latihan Bumi Marinir tersebut, bila di kemudian hari ada Even Panahan serupa. (Ibnu An-Naml)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *