Memahami Konsep (Tasawwur) Tentang Allah #3

Oleh The Voluntaryst (Tim Pencatat Kuliah Subuh)

(Disadur dari Kuliah Subuh Kiai Dawam Saleh: Bagian Tiga)

Ahad, 5 September 2021/27 Muharam 1443 H

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

نَحْنُ نُؤْمِنُ فِيْ وُجُوْدِ اللهِ

Kita percaya terhadap adanya Allah.

Allah adalah Zat Yang Maha besar. Tidak bisa dilihat oleh mata kepala kita dan itu jelas dalam Al-Qur’an, “laa tudrikuhul abshaar wahuwa yudrikul abshar” (tidak bisa dilihat oleh mata kepala dan Dia melihat segala apa yang bisa kita lihat, bahkan yang tidak nampak pun). Allah Maha Melihat. Begitu besarnya Allah yang menguasai, menghidupkan dan menjadikan diri kita. Baik sekarang ataupun sejak zaman paling awal dahulu dan yang akan datang.

Semua diketahui oleh-Nya. Maka mustahil Allah bisa dilihat. Maka tersesatlah/kelirulah orang-orang yang menggambarkan Allah tidak seperti itu, yaitu menggambarkan seperti matahari, patung-patung, Yesus Kristus (manusia yang disalip), sama saja itu dengan yang menyembah berhala. Yang menganggap tuhan ada tiga, Tuhan Bapak, Tuhan Anak dan Roh Kudus. Ini sangat tidak masuk akal dan diikuti oleh jutaan manusia di dunia, yaitu orang-orang Kristen yang jumlahnya banyak sekali.

Di Amerika, Eropa, hampir seluruhnya menyembah Yesus tapi kita menganggap tidak masuk akal. Anak kecil saja sebenarnya sudah mengerti bahwa hal seperti itu tidak masuk akal. Namun begitulah mereka, diberi cerita-cerita yang seolah-olah kalau diberitakan pendeta-pendeta, maka orang yang awam dan bodoh akan percaya saja. 

Tanda-tanda kekeliruan mereka itu nampak dengan banyaknya orang-orang Kristen yang masuk Islam, bahkan pendeta. Hampir setiap hari saya melihat pendeta-pendeta masuk Islam. Ada seorang pendeta di Afrika berkulit hitam, yang sambil memukul-mukul gambarnya salib, Yesus disalib, berkulit putih. Sambil memukul-mukul, seorang pendeta dari Afrika kulit hitam berkata, “tuhan kok kulitnya putih. Ini menghina saya yang berkulit hitam. Tuhan tidak kenal kulit putih atau hitam.” Banyak sekali, mulai dari zaman Rasulullah Muhammad tahun 600-an, awal mendapat wahyu itu. Orang Kristen menyebut Isa sebagai anak Allah telah mulai sekitar tahun 80-an Masehi.

Rasulullah lahir tahun 571 Masehi. 400 tahun sebelumnya orang-orang Kristen itu sudah mengatakan Nabi Isa itu anak Allah, disalib. Itu dibantah seluruhnya oleh Al-Qur’an. Nabi Isa tidak disalib, yang disalib orang yang diserupakan dengan Nabi Isa, sedangkan yang asli oleh Allah diangkat ke langit supaya tidak dibunuh. Akhirnya muncul cerita bermacam-macam.

Ada seorang 80 tahun setelah Nabi Isa bernama Paul yang asalnya memusuhinya, tapi kemudian ia suatu saat dalam tengah perjalanan tiba-tiba langit mendung, kemudian pecah, mengelegar dan di atas ada Nabi Isa yang mengatakan, “Hai, Paul, jangan memusuhiku. Saya ini tuhan (Yesus). Hidupmu akan hancur kalau memusuhi saya.

Setelah itu ia sadar dan tidak lagi memusuhi Nabi Isa dan malah mendirikan gagasan bahwa Nabi Isa adalah anak Allah. Kenapa Nabi Isa dimushi oleh orang-orang Yahudi? Karena tuhannya satu seperti orang Islam, yaitu Yahweh. Nabinya orang-orang Yahudi, terutama pendeta-pendetanya, marah kepada Nabi Isa karena dianggap ingin mendirikan agama baru. Kemudian mereka marah-marah, merasa direndahkan oleh Nabi Isa. Pendeta-pendeta menyuruh gubernur di palestina membunuh Nabi Isa dan menyalibnya. Padahal menurut Al-Qur’an sudah dibantah semuanya. Itu keliru. Akan tetapi, orang Kristen mengatakan Al-Qur’an yang keliru, sampai sekarang.

Allah dengan tegas telah membantah argumen teologis yang tidak masuk akal itu dengan keterangan, misalnya, di QS. Al-Ikhlas: 1-4 yang menerangkan tentang bagaimana kemurnian tauhid dapat diaplikasikan dalam diri manusia dengan pemahaman bahwa: Allah itu satu tiada duanya, Allah itu tempat bergantung, Allah itu tidak beranak dan diperanakkan, Allah itu tidak memiliki sesuatupun yang dapat dipersekutukan dengan-Nya.

Menurut orang Kristen sampai sekarang bahwa Isa atau Yesus itu masih hidup. Jadi dalam bayangan mereka yang memelihara, memberi rezeki, mengangkat seseorang menjadi walikota, gubernur atau presiden adalah Yesus yang sampai sekarang permintaannya dengan, “Wahai Yesus, Tuhan Bapak yang ada di surga, di langit….” Mereka mengatakan Allah itu Tuhan Bapak yang sekarang pensiun di langit sana, yang melaksana Tuhan Yesus.

Ketika ada pemilihan gubernur DKI sekitar tiga ataupun empat tahun lalu, di antara calonnya bernama Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), seorang Kristen. Ada salah orang wanita setengah pendeta, berkata bahwa ia sudah dibisiki oleh Roh Kudus bahwa Yesus akan mengangkat Ahok menjadi pemenang dalam pemilihan gubernur. Di antara mereka sampai sekarang, nanti bisa saja seseorang mudah menjadi presiden karena mendapat restu dari Yesus Kristus dan seterusnya.

Inilah kenyataan yang ada di masyarakat. Kalau kehidupan kita yang tidak ada Kristen tidak banyak mengerti tentang itu. Kalau di perguruan-perguruan tinggi ada istilah Kristologi (pelajaran tentang kristen). Itu memerlukan ilmu perbandingan agama supaya mengerti dan jangan sampai tersesat.

Kemudian apa di antara tanda kebenaran Islam? Seseorang jika sudah berislam, mengerti betul, tidak mungkin masuk Kristen. Di antara kebenarannya, orang-orang yang bersih hatinya, yang menggunakan logika pikiran, tidak mungkin masuk Kristen.

Lalu, siapakah yang masuk Kristen? Mereka orang-orang yang masih bodoh atau orang-orang yang setengah benar dalam berislam, kemudian mendapat bantuan, tawaran, berupa uang dan sebagainya. Maka ada buku berjudul Rice Christianization (kristenisasi beras). Banyak orang di daerah-daerah yang masuk Kristen karena mendapatkan kebutuhan materil seperti beras, uang, dsb.

Beberapa orang Islam, yang masih belum mengerti, menjual agamanya, tapi itu sedikit, yang lebih banyak di Barat, di Inggris, Jerman, Prancis, menurut cerita orang-orang yang sudah ke sana dan juga ada di koran-koran, majalah, bahwa gereja-gereja itu kosong. Banyak yang berdiri, tapi yang beribadah di sana sedikit sekali, banyak orang yang sudah tua.

Sementara kalau ada masjid, meskipun hanya satu atau dua, tapi selalu penuh masjidnya. Juga banyak di Indonesia seperti itu, masjid-masjid selalu penuh sedangkan gereja-gereja banyak yang kosong. Inilah tanda-tanda kebenaran Islam dan kesesatan Kristen. Kita semua, anak-anak ini tinggal memperkuat akidah kepercayaan kita kepada Allah dengam cara yang sudah diatur oleh Al-Qur’an, hadis dan contoh-contoh yang diperlihatkan oleh Rasulullah dan ulama yang benar, mengerti Al-Qur’an dan Hadis.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *