Library Carnival: Tingkatkan Minat Baca, Buka Jendela Dunia, Majulah Indonesia

Buku adalah jendela dunia, begitu kata pepatah. Buku adalah salah satu aspek yang bisa dibilang paling vital dalam dunia pendidikan. Namun, kecintaan pada buku khususnya di kalangan masyarakat Indonesia masih sangat minim.

Pondok pesantren Al-Ishlah sebagai salah satu lembaga pendidikan juga turut menaruh perhatian pada permasalahan ini. Hal inilah yang menjadi salah satu latar belakang acara Library Carnival beberapa saat lalu.

Di lain sisi, bulan September merupakan bulan yang istimewa bagi pemustaka karena bulan ini merupakan Bulan Gemar Membaca dan setiap tanggal 14 September ditetapkan sebagai peringatan Hari Kunjung Perpustakaan. Dua momen penting ini sukses membulatkan tekad Alibe, singkatan untuk Al-Ishlah Library Expert, merancang acara Library Carnival yang telah rampung terselenggara pada tanggal 16 September 2022.

Acara yang bertempat di aula pondok ini rupanya acara penutupan dari Library Carnival yang menghabiskan waktu dua minggu lamanya. Dengan membawa tema SASTRA (Selasar Aestetika Santriwati Al-Ishlah) bagian perpustakaan menyelenggarakan 4 lomba yang semuanya bernafaskan literasi. Lomba -lomba tersebut adalah September Quiz, Kliping Koran, Pandai Bercerita, dan Poster Perpustakaan.

Uatadzah Laili, selaku pembina OPPI Bagian Perpustakaan memberi sambutan bahwa semoga dengan diadakannya Library Carnival ini, santriwati Al-Ishlah semakin gemar membaca, dan sering mengunjungi perpustakaan Al-Ishlah.

Penutupan carnival ini juga menjadi ajang final perlombaan bagi lomba September Quiz dan Pandai Bercerita. Di awal acara inti ada final september quiz yang didesain selayaknya lomba First Rank. Perwakilan kamar aminah 7 dan robithoh 3 perlahan-lahan menginjakkan karpet merah di panggung acara.

Ada 4 kursi yang telah ditata sedemikian rupa. Begitu keempat finalis telah duduk mantap, panitia memberikan pertanyaan dan peserta diminta untuk memberikan soal mereka ke ustadzah selaku dewan juri.

Pertanyaan-pertanyaan meluncur dari para dewan juri. Suasana mulai terasa tegang ketika para finalis mulai memperebutkan soal-soal untuk memperoleh poin. Berselang beberapa saat kemudian, kamar Robithoh 3 keluar sebagai pemenang. Diwakili oleh Alka Nadwa dan Ananda Chikita, robithoh tiga sukses menyabet piala kemenangan.

Di perlombaan pandai bercerita suasana yang awalnya tegang karena September Quiz berubah menjadi hangat karena gaya-gaya nyentrik dari 6 peserta yang lolos ke babak final. Berbagai genre kisah yang mereka tampilkan sukses memukau para penonton.  Kebanyakan peserta Pandai Bercerita mengambil cerita mengenai nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak peserta yang merasa terhibur dengan penampilan-penampilan yang disajikan dalam acara perdana bagian perpustakaan ini. “terkesan sangat berbeda karena belum pernah ada di tahun-tahun lalu.

Acara ini sangat baguas untuk dilanjutkan di tahun-tahun selanjutnya. Semoga Library Carnival tahun depan lebih meriah dan dengan lomba yang bervariasi” harap Alka Nadwa, selaku peserta finalis September Quiz.

Uniknya lagi, acara yang memakan waktu dua minggu ini hanya memiliki panitia yang berjumlah 6 orang. “Acara sebesar itu, dengan panitia yang cuma segitu (6 orang, red) butuh ide-ide banyak, jadi sangat-sangat memforsir diri, lah.” Tanggap Amirah Shaffiyyah terkait kepanitiaan yang ada “Alhamdulillah, poll. Walaupun gak sesuai ekspektasi yang kami harapkan, itu sudah alhamdulillah banget acara ini bisa terealisasi”

Reporter : Arimbi Kusuma Jati, Anggota Dewan Pers MA Al-Ishlah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *