Oleh: S. Nafi’ah. Walisantri Ponpes Al-Ishlah. Ibu dari santri Fairuz Ahmad Prasetyo kamar SAF 1. Kamar yang merupakan bimbingan dari Al-Ustadz Labib Sholahuddin Al-Haddad S. Ag
KEGALAUAN
Ustadz Ustadzah terkasih
Adakah ilmu termudah bagi ananda kami
Agar seragam
Dan semua atribut santri
Bisa terawat dan damai dalam almari
Entah siapa yang salah
Isi lemari selalu berpindah
Ke arah yang tak bisa terduga
Menjadikan keluh kesah setiap pertemuan
Andai dapat tercipta kedamaian isi lemari
Kedamaian pun kan terasa sampai di hati
Harapan bagi kami
Tiadakah aturan yang lebih memberi kedamaian hati
Dalam urusan isi lemari
Maaf, maafkanlah kami
Mungkin tuntutan kami terlalu tinggi
Janganlah risau ananda kami. Tatkala kecukupan tak mampu kami hadiahkan
Hanya tetesan di sudut netra, kami merengkuh dalam keterbatasan.
KIRIMAN DAN KUNJUNGAN
Senyum merekah ananda
Terpancar tatkala saling bersua
Tatkala kiriman terjamah
Namun apalah daya
Di saat waktu terbilang
Kiriman menghilang
Perjumpaan dalam keluh kesah kehilangan
Dada terasa terbakar
Entahlah, hikmah apa yang tergambar
Namun nyata
Melarutkan gejolak rasa
Menambah rasa
Entah suka, entah marah, entah kecewa
Meredam dengan berbagai upaya
Menengadahkan telapak tangan
Bersujud memohon, agar
Kedua insan beda generasi
Mampu dan bisa menciptakan syukur dalam sanubari
Helaan nafas sangat panjang
Sepanjang waktu kunjungan
Berlari mencium telapak tangan
Membelai penuh kasih sayang, senyum perpisahan pun tak terelakkan
Lambaian ucapan perpisahan membawa senyum bawaan
Jadilah pribadi yang kuat sabar dan ikhlas
Nasehat akhir perjumpaan.
Penyunting: M. Afiruddin