Pesan Pengasuh Ponpes Al-Ishlah untuk Anak Didiknya

Ponpes Al-Ishlah Sendangagung mengadakan upacara kemerdekaan HUT ke-79 RI . Momentum peringatan kemerdekaan Indonesia ke-79 di Ponpes Al-Ishlah Sendangagung memuat dua agenda. Pertama, upacara kemerdekaan HUT ke-79 RI. Kedua, penampilan-penampilan mahasiswa STIQSI Lamongan dan santri Al-Ishlah.

Bendera merah putih resmi dikibarkan pada pukul 07.40 WIB. Inti dari upacara kemerdekaan HUT ke-79 RI tentu dari penyampaian amanat dari upacara. Selanjutnya, disambung dengan sambutan oleh Pengasuh Ponpes Al-Ishlah. Penampilan usai upacara kemerdekaan dibuka dengan pembuatan pionering dan ditutup dengan penampilan bela diri.

Peringatan kemerdekaan Indonesia ke-79 merupakan satu momentum dalam kompleks jihad mempertahankan kemurnian entitas tanah air, yang tidak sekedar mencakup kontak fisik. Tentu menjadi hal penting yang perlu disadari oleh seluruh mujahid yang ada di Ponpes Al-Ishlah.

“Kemerdekaan yang hakiki itu hidup dalam lingkaran rahmat Allah Swt. Jihad yang menjadi komponen penting dari kemerdekaan, aktualisasi terhadap ilmu sifatnya sebagai bentuk aplikasi atas pengabdian diri kepada Allah Swt”, ujar Drs. H. Agus Salim Syukran, M.Pd., dalam amanat Pembina Upacara Kemerdekaan HUT ke-79 RI.

Sementara itu, Drs. K.H. Muhammad Dawam Saleh, Pengasuh Ponpes Al-Ishlah menambahkan jika kemerdekaan Indonesia yang paling esensial, adalah memiliki integritas terhadap ketaatan kepada perintah-Nya.

“Harapan saya kepada seluruh mahasiswa STIQSI dan santri Pondok Pesantren al-Ishlah adalah menjadi pemimpin-pemimpin yang adil, taat kepada perintah Allah Swt., dan mampu merawat kemurnian kemerdekaan Indonesia dari ideologi anti-Islam”, ujarnya di akhir sambutan upacara.

Reporter: M. Zulfikar Nur Falah

Editor: Fani Firda Yuniarti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *