Closing muhadhoroh: Ajang nonton film dan makan semangka

Memasuki tanggal-tanggal akhir pembelajaran, sudah sewajarnya meniadakan semua ekstra atau kegiatan yang berjalan supaya santri dapat fokus belajar untuk menghadapi ujian. Hal ini juga dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ishlah. Ekstra yang paling awal ditutup adalah ekstra muhadloroh.
Ekstra yang diselenggarakan oleh bagian pengajaran ini yang biasanya dilaksanakan pada hari kamis malam resmi ditutup.

Kamis malam (9/11/23), Acara yang diselenggarakan di lapangan asrama ini bukan hanya acara untuk menutup muhadloroh, tetapi juga ajang untuk memberi apresaiasi dan refreshing untuk santri. Uniknya, dalam penutupan muhadloroh ini bagian pengajaran memberi setiap firqoh buah semangka untuk dimakan bersama. Tujuan pemberian buah semangka ini untuk memberi apresaiasi kepada setiap firqoh yang senantiasa mengikuti muhadloroh dengan baik.

Sejalan dengan pernyataan di atas Ubaidillah Himatiar, salah satu bagian ta’lim mengungkapkan bahwa memang pemberian buah tersebut ditujukan untuk memberi hadiah, sekaligus melestarikan budaya Al-Ishlah, yakni memberi hadiah pada setiap penutupan muhadloroh.

Selain pemberian buah semangka, penutupan muhadloroh juga menjadi ajang untuk menonton bersama yaitu cuplikan film, atau video yang dibuat oleh OPPI. Tujuannya untuk refreshing setelah mereka melalui masa-masa muhadloroh, dan juga menenangkan otak sebelum melalui ujian panjang.“Kami kemarin menayangkan film documenter tentang perang yang ada di Gaza. Rencana awal kami ingin menayangkan film horror, seperti yang tahun sebelumnya lakukan, tetapi dari ustadz melarang hal itu dan menyarankan film documenter yang menunjukkan kondisi palestina saat perang,” ujar Ubaid selaku bagian ta’lim OPPI.

Menurut pengamatan Ubaid, para santri terlihat tertarik dengan film yang ditayangkan, terutama pada menit-menit awal. Apalagi sekarang memang masih hangat-hangatnya berita tentang palestina. Tetapi antusiasme mereka menurun di penghujung film, dikarenakan durasinya yang sangat panjang.

Muhadloroh yang telah ditutup nantinya akan dibuka kembali pada semester baru yang akan datang yakni pada Bulan Januari esok. Tujuan diadakannya muhadloroh ini adalah untuk melatih skill santri dalam berbicara di depan khalayak ramai, juga melatih dalam bidang lain, seperti qori’, dirigen, dan lain sebagainya.

Reporter : Abdulida Avant

Editor : Azka Ziadah A.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *