Selasa, 27 Agustus 2024, Desa Sendangagung kembali melaksanakan perayaan karnaval HUT ke-79 RI khusus lembaga pendidikan. Karnaval tahun ini sedikit berbeda dengan karnaval-karnaval sebelumnya. Perbedaan tersebut terletak pada rute karnaval. Karnaval kali ini, rute peserta lebih dekat dan pendek. Hal tersebut dikarenakan adanya beberapa evaluasi pada perayaan karnaval tahun sebelumnya, salah satunya adalah rutenya yang sangat jauh menyebabkan para peserta kecapekan.
Pihak Ponpes Al-Ishlah mengirimkan ketiga lembaga pendidikannya sekaligus dalam karnaval tahun ini. Dari lembaga SMPM 12, MAAl-Ishlah, STIQSI Lamongan, serta seluruh murid dan mahasiswa beserta jajaran guru dan dosen mengikuti dengan serentak. Setiap kelas, tentunya telah mempunyai tema tersendiri untuk meramaikan acara pada siang tersebut. Dari tema adat Madura, adat Jawa, hingga adat Betawi.
Kemudian dari lembaga MA Al-Ishlah mengerahkan seluruh siswa-siswinya, terkecuali kelas 12 putri. Pengerahan ini bisa diartikan cukup banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya beberapa tahun sebelum itu, hanya siswa laki-laki yang diperbolehkan mengikuti karnaval.
Kemudian dari lembaga STIQSI sendiri mengerahkan seluruh mahasiswa/i. Terdapat satu hal menarik dari penampilan STIQSI tahun ini, mereka berhasil membuat 3 karya sekaligus yang cukup besar nan megah. Di antaranya adalah Monas dan 2 ondel-ondel. Adapun tema yang dipakai oleh mahasiswa/i STIQSI adalah keberagaman adat dan budaya.
“Pembuatan karya Monas dan ondel-ondel ini tentunya sesuai dengan arahan ustadz Luqman Hakim. Beliau menuturkan bahwa tema karnaval tahun ini STIQSI mendapatkan tentang budaya, jadinya kami kepikiran untuk membuat dua kreasi tersebut “, ujar M. As’ad Subekti selaku penanggung jawab karnaval mahasiswa.
Selain penampilan-penampilan di atas, tentunya terdapat penampilan lain yang dipersembahkan oleh peserta karnaval dari pihak Ponpes Al-Ishlah, di antaranya adalah tongklek, marching band, dan drumband serta reog yang telah ditampilkan ketika Pensi.
Reporter: M. Rifqi Al Hanif
Editor: Fani Firda Yuniarti